Minggu, 09 Oktober 2016

Kurangi Macet Sambil Berbagi

Hal yang paling potensial membuat stress di pagi hari bagi para pekerja adalah bagaimana bisa mencapai kantor tanpa macet alias enggak pakai lama. Sejak zaman saya masih kecil dan ayah saya masih aktif bekerja, masalah macet sudah ada, meski tidak separah sekarang. Dan, dengan bertambahnya bilangan tahun, bertambahnya jalan di Jakarta, bertambahnya sarana transportasi umum juga, masalah macet tidak juga selesai, malah cenderung bertambah parah. Macet yang dulu hanya terjadi di tengah Jakarta, kini merambat hingga ke pinggiran, bahkan ke wilayah remote/satelit, seperti Depok, Tangerang, Ciputat, Bekasi, dan Bogor. Penyebabnya jelas, karena pengguna kendaraan makin banyak, apalagi mobil dan motor, dan makin banyak perumahan yang ditempati oleh para pekerja dan keluarganya di daerah satelit yang disebutkan tadi.

Malesiiin bangeet.... Foto by InfoMacet


Kata beberapa pengamat sih, bertambahnya jumlah perumahan dan kendaraan bermotor menunjukkan tingkat kesejahteraan yang semakin membaik. Aaamiiin…. Tapi memang setidaknya begitulah yang terjadi. Setelah era millennium ini, jumlah keluarga menengah Indonesia mengalami penggelembungan, yang artinya memperbesar kebutuhan akan perumahan dan kendaraan. Tidak heran, developer property melihat ini sebagai kesempatan emas, dibangunlah perumahan-perumahan untuk keluarga menengah. Demikian pula pihak leasing kendaraan bermotor, melihat ini sebagai momen untuk semakin mempermudah masyarakat memiliki mobil dan motor. Ibaratnya punya uang 400 ribu sekarang sudah bisa bawa pulang motor bebek, sama bebeknya sekalian juga bisa. Dampaknya? Kemacetan menjadi-jadi sejak dari kita keluar komplek perumahan di ujung kota satelit nun jauh di sana hingga tiba di parkiran gedung perkantoran. Ya salaam….

Terus apa solusinya, karena kita tidak mungkin menghentikan pertumbuhan kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor kan?

Perbaiki transportasi umum, jelas. Itu tugas pemerintah. Dan sekarang terus on process. Lalu apalagi?

Ada lho, solusi yang bukan hanya mengurangi kemacetan, namun sekalian juga kita bisa berbagi alias berburu pahala (bukan berburu Pokemon, itu mah nambahin macet!). Namanya carpooling, alias tebeng-menebeng. Ih, apa serunya nebeng?

Ini dia nih, yang mau saya jelaskan. Bagi driver alias si empunya kendaraan (mobil lah, kalau motor paling yang bisa nebeng istrinya saja), jelas selain menambah pahala, juga bisa membantu ada yang iuran bayar bensin. Makin banyak yang menebeng, makin ringan nih urusan bensin, toll, parkir de el el. Selain itu, nambah teman, nambah relasi, eh siapa tahu buat yang single justru ketemu jodoh di sini. Buat driver yang punya anak sudah besar dan waktunya menikah, bisa juga jadi ajang cari besan atau cari calon mantu. Aihhh, sedapnya. Terus, siapa tahu punya minat dan kecenderungan yang sama, bisa bikin networking dan memulai bisnis bareng. Dan yang enggak kalah seru, bisa juga jadi teman buat kongkow bareng, makan siang bareng, ngopi bareng, sampai itu tadi, jadi keluarga atau jadi rekan bisnis.

Buat yang menebeng? Selain yang sudah saya sebutkan di atas, keuntungannya ya, kamu enggak perlu susah payah berburu angkot, atau ojek pengkolan, atau ngejar-ngejar busfeeder atau apalah. Kan bisa pakai aplikasi online yang sekarang lagi trend? Ya terserah sih, hidup banyak pilihan kok. Tapiii ya buat kamu yang single kan kesempatan dapat jodohnya bisa lebih besar kalau ikut nebeng mobil Avanza, misalnya yang satu mobil isinya 6 orang, daripada naik ojek yang berarti kesempatan dapat jodohnya kamu ya si tukang ojek itu. Hayo, yang jagoan statistic bab probabilitas, mana yang kemungkinan dapat jodohnya lebih gede kalau begitu? Ini apa toooh, malah ngomongin kemungkinan jodoh.

Manfaat lainnya, ya kalau macetnya sudah sedikit terkurangi, berarti kita juga ikut membantu mengurangi polusi udara dan suara akibat penggunaan kendaraan bermotor yang terlalu banyak. Sayangi lingkungan dooong. Selain itu, kita juga bisa pemerintah mengatasi masalah transportasi. Hitung-hitung berupaya menjadi warga Negara yang baik, yang enggak hanya bisa mengkritik saja.

Kabar gembiranya lagi, sekarang carpooling macam begini sudah ada aplikasinya di Google Play lho. Namanya Karpul. Asal katanya ya dari carpool itu tadi. Kita bisa bergabung sebagai driver atau sebagai penumpang. Bisa pilih kendaraan juga lho di sini. Teruus buat kamu yang cewek, yang pasti risih ya kalau harus nebengin cowok, kenal juga kagak, nanti sok akrab pula. Jangan khawatir, di Karpul ada opsi untuk para driver cewek untuk hanya bisa nebengi penumpang yang cewek juga. Kamu semua bisa pilih siapa yang boleh ikutan nebeng di mobil kamu, dan kalau kamu jadi penumpang, kamu juga boleh pilih drivernya. Terus, kalau kamu driver, kamu bisa tentukan sendiri lho tarifnya. Terus istimewanya lagi, ada fitur messageboard dimana kamu bisa ngobrol-ngobrol dulu lah sama calon teman seperjalanan kamu. Kalau orangnya asyik kan enak tuh perjalanan kamu, enggak bakal bikin bĂȘte.

Kurangi macet sambil berbagi pakai mobil. Dokpri
Penampakan Karpul di GooglePlay



Duh, coba, apa sih yang enggak ada di zaman serba digitalized gini? Sampai solusi mengurangi kemacetan sekaligus berbagi juga ada aplikasinya, ya si Karpul ini. Naaah, daripada bĂȘte mikir besok senin mau gimana berangkat ke kantor, cepat download Karpul saja ya. Have fun ya on the way to the office-nyaaa!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar