Sabtu, 05 November 2016

Memulai Bisnis Kuliner Rumahan dengan Ralali.com

Kalau ditanya, apa passion saya sejak dulu yang bertahan terus hingga kini? Wuaaah, pasti dengan mata berbinar-binar, saya akan menjawab: penulisan dan buku, kuliner, music dan film, sejarah, pendidikan anak, dan kucing. Jadi, kalau saya buka bisnis atau kegiatan apaaa gitu, ya pasti tidak jauh-jauh dari passion saya. Malaslah, saya pernah kok kerja tapi enggak terlalu sesuai dengan passion saya. Ya gitu deh, hasilnya juga tidak terlalu bagus.

Sekarang ini pekerjaan utama saya adalah sebagai penulis dan blogger freelancer. Senang bangeeet karena ini passion utama saya. Awal tahun 2017 saya akan meluncurkan (jiaaaahhh bahasanya, serasa seleb!) blog-blog baru saya tentang passion-passion saya yang lain yang tadi saya sebutkan itu. Pelan-pelan tentu, karena saya kan mengerjakannya sendirian. Tanganku hanya dua, Upik Abu. Halahhh.

Tetapi saya juga punya passion lain di bidang kuliner, melanjutkan bisnis kuliner rumahan yang ter-pending lamaa sekali, sejak anak-anak mulai besar dan justru butuh banyak perhatian, dan sejak kesibukan nulis dan ngeblog begitu padat. Halaaahhh. Baiklah, ternyata bisnis kuliner saya didukung penuh oleh putra saya yang kedua, Ahya, usianya 8 tahun, anak homeschooling dan hobinya menonton master chef. Paling heboh dan antusias jika ada cookery di rumah. Kreasinya kadang out of the box, semisal roti panggang yang diisi keju dan dicacah-cacah. Jadi rotinya bukan dipotong-potong tapi dicacah, dan baru ditaburi topping keju parut serta daging asap. Oh my…. Tapi biarlah, mungkin saja suatu saat nanti idenya justru akan mendatangkan keberuntungan.

Lalu sibuklah saya dan Ahya melakukan brainstorming beberapa hari soal bisnis kuliner kita. Apa yang akan kita jual? Bagaimana kita menjualnya? Sementara ini, ide yang sudah dicoba dan berhasil, selalu mendatangkan untung dan menggemukkan celengan dia, adalah jualan snack semisal pudding, mie goreng, spaghetti, saat ada pengajian di rumah. Beberapa lama ini, rumah kami membutuhkan renovasi sedemikian rupa sebab sudah semakin tua usianya, jadi di rumah ada tukang dan tidak bisa dipakai tempat pengajian lagi. Ahya mengeluh, “Adek bangkrut bu, karena sudah lama enggak jualan”.

Oh, kalau begitu mari jualan lagi. Harus kuliner. Sebab kemarin pernah kita mencoba membuat rumah kucing dari kardus, dan sebelum sempat difoto dan dimasukkan ke instagram, rumahnya sudah diduduki dengan paksa oleh kucing-kucing kami sehingga menyebabkan penampilannya tidak elok lagi, demikian pula baunya. Ya sudahlah.

Maka diputuskanlah jualan kami akan berupa jualan kuliner rumahan sangat sederhana. Maksudnya, kami akan memasak atau membuat satu atau beberapa jenis menu dan kami pasarkan melalui akun sosmed seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path, Google Plus, dan kalau perlu LinkedIn. WA, Telegram, Line, BBM, Catfiz, dan sms tentu juga sangat bisa diberdayakan. Cookpad juga, jangan lupa. Area pengantaran untuk sementara akan terbatas Cinere dan Pondok Labu, kecuali pesan buanyaaak, mungkin bisa dipertimbangkan. Namanya harus lucu dan mudah diingat. Baiklah, mari kita Tanya ayah atau om Hanif (adik ayah) yang luar biasa kreatif dalam urusan nama-menamai. Jenis kuliner yang akan dijual adalah pasta, pudding, aneka nasi, dan snack. Ayah mengusulkan ayam kodok atau ayam panggang. Oalaaaah. Itu mah spesialisasi-nya ayah. Kami belum sanggup kayaknya. Hayati akan keburu lelah, Bang.




Sllurrppp...pasta cihuyy yummy... (Dokpri)

Apa lagi yang kami butuhkan?
Oh, kami butuh beberapa alat masak, sebab alat masak yang lama sudah lumayan parah untuk digunakan. Bagaimana cara dapat yang murah atau paling tidak, negotiable? Pingin sih semacam pergi ke Mayestik. Cumaaa….kalau perginya sama Bebeb, si bungsu, bisa rusuh. Males deh. Jadi, solusi online tetap menjadi prioritas utama.

Untung deh ketemu Ralali.com, sebuah platform marketplace B2B terbesar di Indonesia, yang mempertemukan penjual dan pembeli untuk bertransaksi online secara bulk atau grosir. Focus bisnis Ralali.com adalah semua orang bisa memulai usaha sesuai dengan passion mereka dengan berkulakan di Ralali B2B Marketplace.

Oh ya, B2B adalah kepanjangan dari Business to Business, sebuah transaksi jual beli secara online antara pelaku bisnis atau pemilik usaha dengan pengusaha lainnya. Misalnya pengusaha interior dengan pemilik café, pengusaha ban mobil dengan pengusaha bengkel dan lain-lain. Nah, saya nih kan pengusaha kuliner, saya bisa bertemu dengan pengusaha cetakan kue, alat masak, atau packaging service di Ralali.com dan melakukan transaksi secara online. Lengkaaap bangeeet ternyata. Bisa juga saya nanti mencari pengusaha event organizer pesta ulang tahun anak, catering balita dan bayi, atau catering diet misalnya. Mudah banget kok ternyata, memulai bisnis dengan Ralali.com.

Kenapa harus Ralali.com? Karena di Ralali.com itu semua produknya dijamin 100% original dan ada garansinya, dan jika ada pengembalian produk, prosesnya cepat dan mudah. Satu lagi, cara pembayarannya juga aman dan terpercaya. Banyak lho pelaku bisnis yang sudah membuktikannya.


Foto: innovationiseverywhere.com


Foto : dagdig.com


Sebagai penjual, di Ralali.com, anda dapat memiliki website sendiri yang dapat disesuaikan dengan produk-produk yang anda jual. Tentu saja dilengkapi dengan sistem manajemen transaksi dan pengaturan produk sesuai dengan kebutuhan anda. Ralali.com akan memperluas jaringan bisnis anda ke seluruh nusantara, dilengkapi dengan sistem yang canggih dan didukung dengan pilihan ekspedisi terpercaya untuk memudahkan pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia. Ralali.com juga membantu pemasaran produk-produk anda melalui jalur online maupun pameran-pameran industry. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk menampilkan produk dan brand anda, bukan?


Saya sih memang sudah tidak terlalu muda lagi, meski masih bisa dibilang unyu, untuk memulai kembali sebuah bisnis, tapi bagi Ahya, ini berarti akan menjadi langkah awalnya memulai bisnis di usia muda, dengan Ralali.com. 


Selasa, 01 November 2016

Beberapa Solusi Saat Sedang Alami Kesulitan Finansial

Ini adalah curhatan financial #temanNgeblog dan solusi yang bikin #UrusanBeres, meski mungkin anda dan saya hanya cocok dengan satu atau dua solusi yang ditawarkan, namun siapa tahu ini memang jalan yang merupakan pertolongan bagi kita.

Siapapun kita, pasti pernah merasakan kesulitan financial. Ya namanya manusia, roda kehidupan berputar terus, kadang di bawah, dan kadang di atas. Tuhan memberikan kita cobaan toh bukan karena Dia tidak sayang, atau karena kita semata-mata kebanyakan dosa. Ujian itu bisa karena memang kita sudah waktunya diuji untuk menaikkan tingkat keimanan, atau memang karena kesalahan dan dosa-dosa kita, bisa juga ini sebuah jalan untuk kita tempuh demi kehidupan yang lebih baik. Apapun penyebab datangnya ujian itu, insha Allah kita tidak akan berputus asa dari pertolongan Tuhan. Oh yaaa, dengan adanya ujian ini juga, kelihatan banget mana teman, kerabat, dan saudara yang ‘asli’, mana yang mau enaknya saja. Hehehe…

Yang perlu diingat dalam menghadapi kesulitan financial ini adalah jangan sekalipun terpikir untuk berhenti berikhtiar. Apapun wajib dilakukan, sepanjang itu halal dan baik. Kuatkan keyakinan dan jangan pernah mengutuk keadaan. Dikutuk kayak apapun, keadaan tidak akan menjadi lebih baik, sebab kita bukan ibu tiri puteri salju yang kerjanya mengutuk puterinya yang cantik. Kita juga bukan ibunya Malin Kundang yang mengutuk puteranya menjadi batu dan setelah itu menyesal sendiri. Hapaaaaa sihhh?

Seperti yang saya tulis di atas tadi, ini adalah curhatan financial #TemanNgeblog dan solusi yang bikin #UrusanBeres. Jadi ini sebenarnya adalah kumpulan curhat financial sesama emak-emak, yang seringkali bingung, apa yang harus dilakukan ketika sedang dalam keadaan kesulitan financial. Susah bangeeet cari pinjaman uang, mau kasbon ke penerbit susah, mau pinjam ke saudara dan teman juga enggak kurang susahnya, mau menyekolahkan perhiasan ke pegadaian takut enggak bisa ditebus lagi, mau pinjam ke bank syaratnya enggak gampang, mau pinjam ke rentenir, ih amit-amit ngeri dosanya dan mengembalikannya malah bisa bikin jatuh miskin lagi. Banyaaak sekali yang curhat begitu.

Saya sendiri sejujurnya bukan orang yang selalu punya uang. Seringnya mah ngepas banget, hahaha jujur banget sik. Ya tapi selalu ada ikhtiar yang harus dikedepankan sebelum menempuh cara-cara yang enggak banget. Hasilnya? Meski kadang lama, kadang cepat, tapi insha Allah, kalau kita yakin, selalu ada jalan. Hanya bersabar dan gigih saja kok kuncinya. Nah solusinya menurut saya adalah:

1.    Jangan pernah hentikan usaha, justru harusnya menambah kuantitas dan kualitas usaha kita. Misalnya kita penulis, ya lebih giat lagi menulis dan mengirimkan tulisan atau ngeblog. Jangan malah berhenti dan melamun menyesali nasib, apalagi terpikir bunuh diri. Haisssh amit-amit.
2.    Perkuat ikatan dengan keluarga, terutama anak. Ketika hati sedang susah dan kehidupan demikian berat, melihat anak-anak yang sedang tumbuh, membuat kita kembali berbesar hati dan bersemangat. Demi mereka, dan masa depan yang lebih baik, kita ikhtiarkan semuanya.
3.    Coba berpikir kreatif untuk melakukan sesuatu yang belum pernah kita coba. Yang tadinya enggak pernah menulis cerita anak, dan biasanya bikin blogpost serius, coba deh bikin cerita anak. Siapa tahu ini ladang rezeki.
4.    Perbanyak silaturahim, berbagi, dan mendoakan orang lain. Ikut senang dengan tulus saat orang lain bahagia. Insha Allah ini akan membukakan pintu-pintu rezeki karena kita selalu berusaha memancarkan energy positif.
5.    Bagi yang berkeyakinan bunga adalah riba, jangan pernah mencoba meminjam uang kepada bank, rentenir, ataupun KTA. Jangan coba-coba menarik uang lewat kartu kredit anda, bunganya mengerikan. Lebih mengerikan dari bunga bangkai.
6.    Bagi anda yang ingin mencoba solusi meminjam uang dengan cara online, mohon pelajari dulu sebaik-baiknya profil dan legalitas perusahaan pemberi pinjaman tersebut, selidiki dulu kebenaran alamat nyatanya. Jangan hanya ada alamat mayanya saja. Pelajari sistemnya, jika anda sepakat dan yakin (sesuai dengan keyakinan anda), maka itu pilihan anda.
Contohnya adalah jasa pinjaman online UangTeman yang aplikasinya bisa anda unduh di Playstore. Ini merupakan jasa pinjaman uang tunai tanpa agunan dengan jangka pendek untuk keperluan apa saja. UangTeman hadir di Indonesia sejak tahun 2015 dan sistem kerjanya termasuk mudah, cepat dan terpercaya. Anda bisa mengaksesnya lewat smartphone maupun desktop. Proses mendapatkan dananya juga termasuk cepat, tentu setelah data kita diverifikasi dan disetujui oleh tim mereka. Kita juga akan diberikan skema pinjaman yang transparan dan fleksibel, sehingga kita bisa menyesuaikan dengan kemampuan kita untuk membayarnya. Jika diterima, proses transfer membutuhkan waktu 2jam hingga 3 hari untuk sampai di rekening kita.
Namun yang perlu diingat dan diperhatikan dengan baik, ada sistem bunga berbunga di sini, Setiap harinya kita dikenakan biaya layanan sebesar 1% perhari. Pinjaman yang bisa diberikanpun jumlahnya sekitar 1-2 juta dengan jangka waktu pengembalian selama 10-30 hari, Adanya sistem bunga-berbunga merupakan bagian dari factor resiko yang harus ditanggung untuk mencegah nasabah yang nakal.
Beberapa syarat meminjam uang di UangTeman antara lain WNI berusia 21-65 tahun dan berdomisili di jabodetabek, Jogja, Solo, Klaten, dan Magelang. Kita juga harus berpenghasilan minimum perbulan Rp 2.300.000, harus melampirkan foto KTP, slip gaji, foto pribadi, dan memiliki email pribadi. Setelah itu baru kita diminta menyediakan data-data yang lebih detail, sebelum menuju Dokumen Persetujuan antara Peminjam dan Pemberi Pinjaman. Tidak ribet sih, hanya memerlukan ketelitian dan kesabaran. Data yang kita masukkan dijamin keamanannya oleh UangTeman.
Kalau kita telat mengembalikan gimana? Ya pasti ada dendanya lah. Dendanya sebesar 50 ribu setiap keterlambatan ditambah Rp 10.000/hari. Selain itu juga ada biaya penagihan hutang sebesar 10% dari total pembayaran. Lumayan kan? Memang sih saat kita meminjam tidak ada potongan administrasi dan tidak ada sistem penalty jika kita melunasi lebih cepat.
Yaa itu semua hanya pilihan. Kita sendiri yang menentukan mana solusi yang paling cocok, paling sesuai dengan keyakinan dan kemampuan kita. Kalau anda ingin melihat lebih jauh profil UangTeman, bisa kunjungi webnya di http://uangteman.com, atau ke twitter @UangTeman.







7.    Ini solusi yang UTAMA menurut saya loh, jangan putus berdoa dan beribadah. Tambah terus kuantitas dan kualitasnya. Tuhan akan membukakan jalan lewat hal yang tidak kita sangka lewat seriusnya ibadah dan doa kita. Jangan pernah lelah meminta, karena hanya DIA yang tahu apa kita butuhkan dan TAHU kapan saat terbaik kita untuk menerimanya. Sungguh ini solusi terbaik disamping tetap menjalankan ikhtiar ya.

Yang penting jangan putus asa dan jangan melakukan sesuatu yang tidak kita yakini atau tidak sesuai dengan kita ya, Temans. Percaya deh, Tuhan Mahabaik dan Paling Tahu apa yang kita butuhkan. Selamat berusaha dan berdoa. Semoga Tuhan selalu menolong kita semua.

Sekali lagi ini hanya sebatas curhatan financial #TemanNgeblog dan solusi yang bikin #UrusanBeres dengan beberapa alternatifnya. Ambil yang paling cocok dan paling mungkin dilakukan. Semoga sukses selalu ya.

Credit foto :
Uangteman.com
Republika.co.id

Coffeeoriental.wordpress.com




uangteman