Perdagangan
adalah sebuah profesi yang berusia sudah sangat tua dalam peradaban manusia.
Sejak mulai dikenalnya sistem barter, sejak saat itu manusia sudah memulai
bisnis perdagangannya dengan cara yang sangat sederhana. Perdagangan semakin
berkembangan setelah ditemukannya uang sebagai alat tukar. Sistem perdagangan
konvensional dengan berdirinya pasar dan toko mulai menjadi bagian utama dari
sistem sosial dan peradaban manusia.
Zaman
terus berkembang, dimana penggunaan uang cash semakin berkurang, masyarakat
beralih kepada uang plastic dalam bentuk kartu kredit dan kartu debit. Kalau
dulu kemana-mana repot mesti bawa uang segepok, sekarang lebih praktis dengan
kartu ATM. Asal ketemu mesin ATM-nya atau di tempat belanja ada mesinnya,
gampang deh.
Sekarang
malah lebih canggih lagi. Transaksi jual beli cukup pakai netbook atau
smartphone. Pesan ini itu, cuss bayar, enggak lama barang dikirim dan sampai ke
tempat kita. Dan tanpa kita sadari, kita menjadi semakin terbiasa berbelanja
online. Sadar-sadar, saldo ATM tinggal saldo minimal disertai ucapan maaf
setulus-tulusnya bahwa mulai saat ini kita sudah tidak bisa tarik tunai atau
transaksi lagi. Kita telah memasuki era e-commerce sekarang.
Masih
ingat saya, dulu kalau mau beli pulsa malam-malam, susahnya minta ampun. Konter
yang jual sudah tutup sementara pulsa tinggal Rp 0. Sekarang tinggal cari konter
pulsa online seperti yang ada di KIOSON, langsung deh transaksi dan kembali
pulsa terisi penuh.
Voila!
Hidup menjadi semakin mudah dan praktis. Dunia dalam genggaman. Namun, apa
kabar para penjual pulsa dan para penjual lain-lainnya yang masih belum
go-online? Bahkan seperti warung kelontong kakak ipar saya di kampung, yang
masih dengan sistem konvensional, jual beras, bensin, hingga es mambo, yang
konon mulai tergerus perlahan dengan banyak berdirinya minimarket di
sekitarnya?
Harus
ada cara untuk menolong mereka. Bagaimanapun mereka punya peran dalam sector
perekonomian local. Apalagi mereka juga bukan baru saja merintis usaha. Dan
smeua itu dilakoni demi menafkahi keluarga yang sebagiannya adalah generasi
masa depan bangsa kita. Harus ada cara agar mereka tidak kalah bersaing.
Bagaimana?
Ya
dengan mengajak mereka untuk GO DIGITAL. Bukan berarti warung atau tokonya
ditutup, lalu gabung di platform e-commerce gitu. Toko atau warungnya masih
ada, tapi mereka memperluas jangkauannya dengan gabung di platform e-commerce
terpercaya seperti KIOSON. Jadi nanti mereka punya dua toko: online dan nyata,
keren kan? Go digital sambil jaga warung sambil main Pokemon GO. Hehehe …
Dari
tadi saya menyebut KIOSON terus. Apa sih KIOSON itu?
Tampilan KIOSON di layar smartphone
Jadi
KIOSON itu adalah sebuah platform e-commerce yang didirikan untuk menjembatani
kesenjangan digital dari para pelaku UKM yang ingin meningkatkan omzet dan
wilayah cakupan penjualannya, sejauh mungkin. Caranya gimana?
Pertama,
download dulu aplikasi KIOSON yang ada di Google Play. Pakai desktop juga bisa.
Smartphone saya berbasis Windows jadi enggak ada Google Play-nya, jadi saya
lihat di versi desktop-nya. Terus karena pingin lebih praktis, saya download di
smartphone bocah. Setelah download, daftar deh. Ya isi-isi formulir, konfirmasi
lewat email dan sms. Aktivasi, jadi deh kita punya toko di KIOSON.
Apa
saja yang dijual di KIOSON dan jadi target utama para pembeli? Waaa… sagala aya
deh. Dari pulsa, token listrik, tiket kereta, sampai bayar TV langganan.
Asuransi, bayar listrik, air dll. Tidak hanya itu, di KIOSON tersedia juga
fashion, gadget, kebutuhan sehari-hari, lengkap kap kap kap. Hayati mabok
belanja jadinya, Bang. Husssh, harusnya Hayati jualan bukan belanja.
Jadi
tuh, semuaaa bisa dijual di KIOSON. Semua bisa jadi target para pembeli dimana
saja, Jadi misalnya saya punya toko baju di Mangga Dua, yang beli bisa saja
dari Papua, dari Riau, dari Kalimantan, atau sesama encik Mangga Dua juga.
Hanya lewat layar touchscreen di aplikasi KIOSON.
KIOSON
mengerti betul bahwa saat ini Indonesia Digital Economy dikuasai dan dinikmati
oleh masyarakat Urban atau masyarakat perkotaan. Data tahun 2015 menunjukkan
jumlah masyarakat di Indonesia yang melakukan transaksi online sekitar 5% dari
total jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 8 hingga 10 juta jiwa. PT Kiososn Komersial Indonesia atau KIOSON
adalah sebuah perusahaan startup yang memiliki misi melakukan digitalisasi
masyarakat terutama di daerah kota lapis kedua (rural society).
Proses
digitalisasi dimulai dengan bekerja sama dengan para pelaku UMKM seperti
pedagang retail kelontong dan toko pulsa. Sebelum bergabung dengan KIOSON
mereka adalah pedagang tradisional atau konvensional, dan sesudah bergabung
dengan KIOSON mereka menjadi retailer yang handal dalam melakukan transaksi
e-commerce atau disebut juga etailer. KIOSON membantu etailer dengan memberi perangkat
keras seperti tablet, platform/aplikasi dan pelatihan yang berkesinambungan
sehingga Etailer dapat menambah pendapatan secara signifikan dan meningkatkan
kesejahteraan di daerahnya.
Dengan
adanya etailer di kota lapis kedua di Indonesia, masyarakat di daerah tersebut
dapat menikmati digital economy yang tadinya hanya dapat dinikmati oleh kaum
urban, sehingga jurang kesenhangan digital antara masyarakat rural dan urban
dapat dikurangi. Tentu saja juga mengurangi kesenjangan dari pelaku UMKM terhadap
digitalisasi perdagangan dan ekonomi.
Digital
ekonomi yang dimaksud adalah transaksi pemesanan, pembayaran dan pendaftaran
dilakukan dengan sistem digital. KIOSON didirikan pada bulan Mei 2015 dan
didukung oleh para ahli di bidang industry merchandising, e-commerce,
telekomunikasi dan keuangan. Sampai sekarang ada 4000 toko dan kios yang telah
bergabung menjadi Etailer di KIOSON dan memiliki 400 000 konsumen aktif,
menurut data bulan Mei 2016.
KIOSON
di sini berperan sebagai jembatan cara pembayaran. Selain berperan sebagai
payment point untuk isi ulang pulsa, pembayaran tagihan air, token listrik dsb,
masyarakat juga bisa belanja dari situs e-commerce lalu membayarnya di mitra
KIOSON, yaitu para pelaku UMKM tadi. Mereka tinggal menunggu barang datang,
entah dikirimkan langsung ke alamat rumahnya, atau ke toko si mitra KIOSON
tadi.
KIOSON
juga sedang menyiapkan program beasiswa agar mitranya bisa mendapatkan edukasi
digital marketing dari pakarnya secara gratis. Jelas keuntungan bagi pemilik
toko yang menjadi mitra KIOSON, selain mereka mendapatkan tablet, ilmu, mereka
juga meningkat pendapatannya karena tidak hanya menjual barang yang ada di
tokonya, namun juga yang ada di e-commerce.
Pada
bulan Januari 2016, KIOSON bekerja sama dengan Bank Sinarmas (BISM), dimana
para empunya toko yang menjadi mitra KIOSON bisa juga menjadi agen Laku Pandai BISM.
Mereka dapat menawarkan buka rekening, setor tabungan, dan tarik tunai, bahkan
sebagai agen pembiayaan. Para pelanggan yang memerlukan uang dapat menggadaikan
BPKB motornya kepada agen tersebut.
Program
Laku Pandai sendiri merupakan inisiasi pemerintah lewat Otpritas Jasa Keuangan
(OJK) yang mempertemukan penyedia layanan perbankan dan keuangan dengan pihak
lain, seperti KIOSON, dengan dukungan teknologi informasi. Tujuannya agar
masyarakat dapat menjangkau akses layanan perbankan dengan lebih mudah, tanpa
harus ke bank. BISM akan mengoptimalkan agen-agen KIOSON sebagai agen Laku
Pandai. Sebaliknya, agen-agen Laku Pandai kelak dapat menjadi agen KIOSON.
Apa
sih keuntungan bergabung menjadi Etailer di KIOSON, singkatnya?
1. Anda
mendapat komisi langsung di setiap transaksi
2. Anda
bisa menjual lebih banyak produk dan jasa keuangan
3. Siap-siap
toko anda menjadi target utama para konsumen.
Ada
dua paket kerjasama yang ditawarkan KIOSON:
1. Paket
GOLD, yang cocok untuk anda yang belum mempunyai tablet. Cukuo hanya dengan
membayar Rp 900.000 termasuk saldo Rp 100.000, buku panduan dan banner toko.
2. Paket
KIOSON GO, bagi anda yang sudah mempunyai tablet, anda tinggal unduh KIOSON di
Google Playstore ya. Isi formulir, dapatkan ID dan passwordnya, sudah bisa
langsung melakukan transaksi. Aplikasi ini mobile friendly banget, dan mudah
sekali digunakan bahkan bagi yang sebelumnya gaptek abis. Sayang banget baru
ada di android ya, di Windows dan IOS mesti sabar nih. Sayangnya juga, barang
yang ditawarkan masih belum terlalu banyak. Yaa ke depannya kali ya…
Untuk kontak langsung bisa
datang ke kantor pusatnya di AXA Tower lantai 42, Kuningan City, Jl. Prof DR
Satrio kav 18 Kuningan Jakarta Selatan, atau bisa telpon ke 0818 0721 8383,
0899 983 8383, dan 0857 7625 8383. Emailnya di : info@kioson.com.
Referensi :
Kioson.com
Techinasia.com