Selasa, 15 September 2015

Sejarah Panjang Mobnas Jangan Terlupakan

Sejarah Panjang Mobnas Jangan Terlupakan

Sejujurnya, saya hanya sedikit mengerti mesin mobil dan segala teknologi yang ada di dalamnya. Menyetirpun sampai saat ini saya nggak bisa-bisa. Sudah beberapa kali belajar namun selalu berakhir dengan trauma yang menyedihkan. Tapi dari kecil saya adalah pemerhati yang intens dari segala merk mobil berikut keindahan eksterior dan kenyamanan interiornya. Setiap ada pameran mobil di mall manapun yang saya kunjungi, saya pasti minta flyer-nya. Pernah sampai satu bundle tebal tuh.
Ketika Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 yang diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo ini kembali berlangsung, sebagai event tahunan yang mengupas semua perkembangan otomotif di Indonesia, saya juga nggak mau ketinggalan berita. Selalu ada yang mengasyikkan jika mengamati perkembangan otomotoif di tanah air. Apalagi beberapa tahun yang lalu sempat merebak kebanggaan anak bangsa atas Mobil Nasional Esemka. Terus gimana tuh kelanjutannya si Esemka? Ataukah ada inovasi dan kreasi baru Mobnas di IIMS2015 ini?
Ternyata ya …. Ada penghuni baru di Paviliun Indonesia, yaitu Mobil Listrik Android. Ih keren bangeeet pasti. Mobil listrik ini merupakan hasil kreasi dan inovasi canggih anak bangsa, yaitu sekumpulan mahasiswa UII (Universitas Islam Indonesia). Mobil Listrik Android ini akan bersaing dengan produk-produk kebanggaan Indonesia yang telah lebih dulu hadir yaitu Fin Komodo dan Tawon.


FIN Komodo

FIN Komodo adalah mobil nasional jenis cruiser (Penjelajah) yang digunakan sebagai kendaraan offroad. Ia juga dapat digunakan untuk mengangkut beban seberat 250 kg sehingga juga bisa berfungsi sebagai kendaraan utility. Beberapa kelebihannya antara lain:
1.      Sangat lincah dan handal untuk digunakan sebagai kendaraan penjelajah yang dirancang sesuai dengan alam Indonesia.
2.      Termasuk kendaraan multiguna dengan dukungan spare part yang tersedia di pasaran, harga yang relative murah, hanya sekitar 75 jutaan saja, serta perawatannya yang murah dan mudah.
3.      Bobotnya ringan sehingga tenaga yang dipergunakan untuk melaju relative kecil, sehingga bahan bakarnyapun irit.
4.      Telah dilakukan uji coba prototype selama 2 tahundengan melakukan perjalanan di daerah pegunungan dan dataran dengan berbagai kondisi jalan. Semua dapat dilalui dengan aman, nyaman, dan stabil. Contohnya untuk jalanan dengan kemiringan 45 derajat dan berlumpur, serta tanjakan dan turunan yang ekstrem, tidak ada masalah. FIN Komodo juga dapat berfungsi sebagai kendaraan perintis di daerah bersemak-semak. Pada medan hutan, dengan jarak tempuh sekitar 100 meter hanya minum bahan bakar 5 liter, dari isi tangki 20 liter.


FIN Komodo dapat digunakan untuk :
1.      Perkebunan , sebagai mobil patroli keamanan, survey perkebunan, perawatan jalan, penyemprotan, pengangkut hasil perkebunan, dapat melakukan maneuver diantara pepohonan yang berjarak 4 meter satu sama lain, dan dapat digunakan untuk mengangkut Agro UAV untuk tujuan pemetaan dan pengontrolan via udara.
2.      Pertambangan/proyek, sebagai mobil patroli keamanan, survey lokasi dan pengontrolan pekerjaan, dan sebagai alat transportasi.
3.      Rekreasi, sebagai alat transportasi resort, dapat disewakan sebagai permainan off road/adventure, dan sebagai Golf Car.
4.      Keperluan Khusus Militer, sebagai patroli keamanan untuk daerah perbatasan, dapat dilengkapi dengan senjata dan radar, serta rudal Stringer, dapat diterjunkan dari pesawat terbang dengan bentuk dan konstruksi strukturnya yang spesifik, dan dapat digunakan sebagai robot pengintai.
5.      Keperluan khusus Polisi, sebagai patroli keeamanan setingkat Polsek, dapat dilengkapi kursi tambahan untuk mengangkut pelaku kejahatan, dapat digunakan sebagai robot pengintai anti teroris.
6.      SAR, untuk mencapai daerah bencana atau medan yang sulit, dan dapat dugunakan untuk misi evakuasi dan medis.
7.      Kompleks Perumahan. Untuk patroli keamanan lingkungan oleh para satpam.

FIN Komodo dibuat oleh PT. FIN Komodo Teknologi, yang merupakan sebuah industry otomotif yang berbasis principal, dimana perusahaan melakukan semua proses, mulai dari desain dan rekayasa, industry perakitan, hingga riset dan pengembangan produk.
FIN merupakan kependekan dari Formula Indonesia, sedangkan Komodo adalah satwa endemic kebanggaan Indonesia. Sejak semula, FIN Komodo memang dirancang dengan semangat patriotisme membangun kekuatan industry otomotif yang berakar budaya Indonesia. Inovatornya adalah Ibnu Susilo, mantan insinyur PT. Dirgantara Indonesia, yang juga pernah terlibat dalam proyek perancangan pesawat Airbus A380 dan A400M.
Proyek FIN Komodo mulai dirintis tahun 2005. Tahun 2006 desain diciptakan, dilanjutkan dengan pembuatan prototype setahun berikutnya. Tahun 2008, generasi pertama mulai diproduksi. FIN Komodo 100% produksi Indonesia, mulai dari kepemilikan paten hingga kepemilikan modal. Tidak kurang dari 40 UKM digandeng untuk menyuplai berbagai komponen bahan baku yang dibutuhkan.
Telah melakukan berbagai pengembangan, kini FIN Komodo masuk generasi keempat dengan transmisi otomatis yang responsive, dan bisa minum premium dengan konsumsi 1 liter untuk 20 km.

TAWON

Tawon diproduksi oleh PT. Super Gasindo di Rangkasbitung, Banten, menggunakan bahan bakar bensin dan gas CNG, sehingga sudah memenuhi standar Euro III, tentang ramah lingkungan. Mobil ini berkapasitas 650 cc, memiliki kecepatan hingga 100 km/jam. Konsumsi gas 1 kg untuk 20 km. Mobnas ini sudah mengandung 90% produk local, dijual dengan harga 48 jutaan on the road. Tawon memiliki dua segmen pasar, yaitu sebagai pengganti Bajaj, dan sebagai mobil pribadi/city car.


Sebetulnya, sebelum kedua mobil ini, mobil nasional atau mobnas sudah memiliki sejarah yang panjang. Sejarah ini seakan tertimbun dengan pesatnya kemajuan teknologi otomotif dunia dan tanah air. Yuk kita lihat lagi sejarah panjang mobnas yang merupakan kebanggaan anak bangsa ini.

Toyota Kijang

Kita menyebutnya Kijang kotak atau Kijang Doyok, karena bentuknya yang benar-benar kotak, Meski brand-nya Toyota asal Jepang, namun pembuatan dan perakitan mobil ini semuanya dilakukan di Indonesia. Diluncukan pertama kali tanggal 9 Juni 1975 di Pekan Raya Jakarta, mobil ini telah terjual lebih dari 1 juta unit. Mobil ini berkapasitas 1200 cc yang juga digunakan oleh Toyota Corolla, merupakan teknologi terbaru pada zamannya.




Maleo

Merupakan mobnas yang didesain oleh menristek kala itu, Bapak BJ Habibie, tahun 1996 dengan target harga penjualan tidak lebih dari 30 juta rupiah per unit.  Mesin berkapasitas 1200 cc 3 silinder merupakan teknologi baru hasil kerjasama dengan Australia yang menggabungkan teknologi mesin 2 tak dengan teknologi fuel injection. Komponen lokalnya direncanakan di atas 80%. Sayang sekali mobnas ini tidak jadi dioperasikan karena dananya tersedot pryek mobnas Timor milik Tommy Soeharto.

MR 90

Mobil ini merupakan proyek nasionalisasi Mazda 323 Hatchback oleh PT. Indomobil. Model terakhirnya adalah Mazda Vantrend tahun 1994. Saya masih ingat sekali bentuk kedua mobil ini, hm… agak kotak-kotak begitulah. Vantrend panjang mirip Kingswood atau apa itu mobil panjang tahun 70an.

Timor

Model pertama yang dikeluarkannya adalah Timor S515 yang merupakan rebadging KIA Sephia taahun 1995. Sebagai sedan, Timor S515 dulu termasuk cukup mewah dengan harga yang relative murah ketika itu. Teman-teman saya bilang, itu mobil cewek banget, meski banyak juga cowok yang bawa si Timor ini.


Bimantara

Merupakan rebranding dari Hyundai Accent keluaran 1994-1995 dan dikeluarkan oleh PT Bimantara milik Bambang Trihatmojo Soeharto, lagi-lagi merupakan proyek mobnas anak presiden ketika itu. Mobilnya sedan yang cukup mewah, dengan harga kalau tidak salah ingat, agak sedikit mahal dibanding Timor. Nama lengkap versi Indonesia-nya adalah Bimantara Cakra. Kalau tidak salah, Bimantara juga me-rebranding Hyundai Elantra. Tapi saya lupa nama versi Indonesia-nya. Oh OK… Bimantara Nanggala. Maafkan jika salah.



Kancil

Singkatan dari Kendaraan Niaga Cilik Irit dan Lincah semula diharapkan sebagai pengganti Bajaj dan Bemo di Jakarta, namun kenapa gitu ya, kok dicuekin sama pemerintah Jakarta dan kita sebagai rakyatnya? Apakah kita sudah terlanjur nyaman dengan Bajaj dan Bemo? Hehehe,… saya termasuk pencinta Bajaj soalnya, dengan kemampuan AC (Angin Cepoi-cepoi) nya yang mengalahkan mobil jenis mewah sekalipun.



Macan

Macan merupakan kendaraan minibus 1800 cc keluaran PT. Texmaco. Tapi sebelum diproduksi lebih lanjut, Texmaco-nya bubar.

Gang Car

Enggak ada hubungannya dengan Gangnam Style lho ya. Ini merupakan kendaraan yang didesain untuk menyelip di gang-gang kecil di perkotaan, penumpangnya Cuma 2 orang, keluaran PTDI. Bagi ibu-ibu yang enggak bisa nyetir jangan nekad naik mobil ini bareng supirnya ya. Bisa terjadi pitnah…hehehe…. Untungnya mobil ini juga tidak jadi diproduksi sebab PTDI keburu mengambil keputusan merumahkan karyawannya secara missal.

Marlip

Marlip adalah mobil listrik produksi PT. Marlip Indo Mandiri yang merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi mobil listrik. Saat ini perusahaan tersebut memfokuskan diri di produksi kendaraan listrik kegunaan khusus seperti mobil untuk rumah sakit, padang golf, area pabrik, perkantoran, lapangan bola, area hotel/resort, tempat wisata. Ya sejenisnya gitu.

Arina

Arina ini sejenis microcar dengan tenaga penggerak mesin sepeda motor berkapasitas 150-250 cc, dengan daya tamping 4 penumpang. Cocok banget ya buat ibu-ibu yang mengantar jemput anaknya sekolah. Lebarnya 120 cm dan panjangnya kurang dari 300 cm. Astaga, mini bener ya. Tapi tetap enggak cocok buat saya, karena 3 anak saya saja sudah memenuhi tempat dalam mobil, ditambah saya, supir, barang-barang…. Waaaa…..

GEA

GEA adalah city car produksi bareng dari PT Inka dan BPPT berkapasitas 650 cc. dalam tahap pengembangan, badan mobil terbuat dari serat kaca atau fiberglass dan berkapasitas penumpang 5 orang. Lumayan agak gede ya.

Esemka

Merupakan karya siswa-siswa SMK yang bekerjasama dengan industry otomotif tanah air. Ternyata sudah banyak aja variannya ya. Antara lain Esemka Rajawali R2 yang berkapasitas 1600 cc dan bertype SUV, Esemka Rajawali yang bermesin 1500 cc dan bertype SUV, Esemka Digdaya yang modelnya pick up double cabin, Esemka Bima yang modelnya van, Esemka Hatchback yang merupakan city car, Esemka Surya yang merupakan mobil untuk ambulans dan mobil box roti, Esemka Zhangaro yang pick up niaga, dan pick up Esemka Patua.
Yang Rajawali R2 cantikkk lho modelnya.



Perkasa

Ini truk keluaran PT Texmaco yang juga tidak jadi diproduksi karena Texmaco-nya bangkrut.

Nuri

Dibuat oleh produsen Tawon. Mobil hatchback 5 pintu berkapasitas 800 cc, dan menggunakan bahan bakar bensin dan LPG. Katanya sih harganya 50 jutaan gitu. Eh ngomong-ngomong, mobnas kok banyak pakai nama binatang ya?

Wakaba

Singkatan dari Wahana Karya Anak Bangsa. Kendaraan ini dirancang sebagai mobil perkebunan, pertanian dan angkutan umum pedesaan.

Tuh kan…. Ternyata sudah panjaaaang sejarah mobil nasional. Sayangnya tidak semua berjalan mulus. Ada-ada saja kendalanya ya. Seharusnya sih, upaya-upaya kreatif anak bangsa ini disambut dengan baik oleh pemerintah dan kita juga. Jangan hanya bangga-bangga sebentar…trus hilang enggak jelas kelanjutannya.
Saya sih pingin banget, IIMS tahun depan, lebih banyak mobnas baru yang tampil, sesuai dengan perkembangan zaman dan mampu bersaing di pasar global…. Aamiin…

Referensi
Mobil.otomotifnet.com/read/2011/10/17/324484/178/1/Fin-komodo-generasi-ke-4-kini-seharga-rp-70-juta/
m.republika.co.id/berita/otomotif/mobil/14/05/17/n5ojgu-fin-komodo-mobil-penjelajah-harga-rp-75-jutaan/
id.m.wikipedia.org/wiki/Fin_komodo
id.m.wikipedia.org/wiki/mobnas
id.m.wikipedia.org/wiki/Hyundai_accent
id.m.wikipedia.org/wiki/esemka
m.bisnis.com/otomotif/read/20150816/46/462909/iims-2015-mobil-listrik-android-karya-anak-bangsa-ikut-dipamerkan/



    5 komentar:

    1. Oiya juga ya. Kijang itu dulu termasuk proyek mobnas.

      Eeeuuuh, sedih klo ngomongin mobnas mbak. sekarang ini, inovator mobnas malah terancam masuk penjara hiks hiks hiks.
      ini bisa mematikan iklim berinovasi di indonesia

      BalasHapus
      Balasan
      1. Perintis mobnas tuh Kijang Doyok, om Ded :D . Gpp kita optimis aja bahwa kreativitas dan inovasi gak akan bisa dimatikan...

        Hapus
    2. saya jugua baru tahu kalau kijang adalah proyek mobnas..
      seandainya para pejabat bisa membuat rakyat percaya kalau dana proyek dibuat dengan bener, g sunat kanan kiri... pasti masy Indonesia percaya pada kehebatan produk negeri sendiri...

      berisi banget mbak artikelnya...sangat bermanfaat..

      BalasHapus
      Balasan
      1. Zie...negara ini banyak orang pintarnya, moga2 sebanding dengan yang jujur dan bersih.... Harusnya diapresiasi dengan baik ya orang2 seperti itu

        Hapus