Pusiiing dehh, baju yang ini enggak
muat, baju itu robek saat mau dipakai karena kesempitan. Pakai baju motif
bunga-bunga gede enggak pantes, jadi kayak pot bunga besar jalan sendiri. Pakai
hijab motif kotak-kotak gede kok kayak kardus besar bisa jalan. Aduuuh serba
salah jadinya. Belum lagi, badan terasa berat, enggak lincah, dan cepat capek.
Oh, juga lebih gampang berkeringat. Padahal benci banget rasanya
sedikit-sedikit berkeringat begini.
Oopsss… itu alarm bahwa tubuh kita
kelebihan berat badan alias overweight. Duh, pasti panic banget ya. Apalagi
kita perempuan, yang biar gimanapun pingin tampil sedikit ideal. Enggak usah
ideal banget kayak Gigi Hadid gitu (tahu ya Gigi Hadid? Supermodel yang lagi
ngetop itu tuh, yang bodinya bikin kita, emak-emak, pada pingin garuk-garuk
perut eh tembok), yaa paling tidak, enggak bikin orang ikutan sesak nafas
melihat kita. Protes dari anak dan suami kadang bukan menyemangati, malah
tambah bikin baper. Ujung-ujungnya ngambek, dan… tanpa sadar makin banyak deh
tuh makanan yang masuk ke dalam tubuh kita, dan jadi lemak.
Foto dari Google
Satu masalah lagi. Kegemukan
seringkali diiringi dengan penyakit aneka rupa dan warna. Dari mulai
kolesterol, tekanan darah tinggi, diabetes, hingga jantung. Penderita kegemukan
juga lebih sering terkena keputihan lho. Terus, kalau lagi hamil, pasti disuruh
diet abis deh tuh sama dokter. Apalagi kalau baby di dalam rahim juga sudah
genduuuut banget.
Singkat cerita, kegemukan selalu
menjadikan kita pribadi yang tidak bahagia, stress alias tertekan, bahkan bisa
meluncur menuju depresi, dan menderita banyak hambatan dalam kehidupan,
termasuk dalam kesehatan dan hubungan dengan pasangan. Eh yang belakangan ini
bener lho. Secinta-cintanya pasangan kepada kita, kalau dia melihat yang lebih
langsing pasti komen secara sadar atau enggak.
Jadi? Ya mesti ada upaya. Menangis
semalam saja enggak cukup. Bukan berarti anda harus menangis sepanjang umur.
Menangis toh hanya mengeluarkan air mata, tidak mengeluarkan lemak dari tubuh
anda. Percayalah. Kecuali jika anda punya cukup uang untuk sedot lemak atau
melakukan semacam tummy tuck, ya silakan aja, habis nangis satu ember, operasi
cuss, keluar deh lemak tiga ember.
Yang penting usaha. Iyalah. Usaha
macam apa? Usaha yang diiringi dengan niat dan kesadaran penuh bahwa anda mau
kurus. Bukan kurus karena kurang makan, atau kurus karena tekanan batin, tapi
kurus yang sehat. Eh kurus ini bukan berarti selangsing para supermodel ya.
Tapi kurus yang ideal, yang sesuai dengan tinggi badan kita, dan sesuai dengan
keadaan batin kita. Maksudnya yang belakangan ini gimana? Iya, kurus yang
membuat kita merasa bahagia dan bersyukur dengan tubuh kita. Kurus yang bukan
kurus kering, tapi kurus yang enggak bikin tubuh kita seberat gallon aqua satu
mobil bak.
Salah satu yang harus dan wajib diperbaiki
jika kita ingin menurunkan berat badan adalah pola makan dan sikap terhadap
makanan. Sikap seorang Abdul Buthun alias Hamba Perut jelas bukan merupakan
sikap yang tepat. Biasanya pembenaran yang diucapkan para Hamba Perut adalah
enggak kuat menahan lapar, sayang mubazir makanan enak, kasian perutnya nanti
bisa kena penyakit maag, dan enggak apa-apa gendut asal sehat. Ya terserah sih,
tapi nanti jangan marah lho kalau nanti ada trouble sehubungan dengan berat
badan anda.
Kondisi tidak mampu menahan nafsu
untuk makan atau dalam kata lain, lapar mata, adalah kondisi paling berbahaya
bagi seseorang yang sudah bertekad bulat untuk diet, pantang pulang sebelum
turun berat badan. Aihhh. Ini ditengarai merupakan salah satu penyebab utama
mengapa diet yang sudah mati-matian dijalankan jadi gagal maning gagal maning.
Nah, menurut pengalaman pribadi
sayaaa…. Yang pernah mengalami masalah serius dengan berat badan, lapar mata
harus dicegah sekeras mungkin. Bagaimanapun dan apapun caranya, kapanpun, dan
dimanapun. Mesti ada cara untuk mencegahnya. Dan ini lima cara yang telah
pernah saya lakukan untuk mencegah lapar mata :
Pertama, niatkan sebelum tidur atau
sebelum subuh, “saya lagi puasa hari ini. Pergilah jauh-jauh wahai lapar mata”.
Bismillah, niat kuat. Jadikan hari itu hanya makan ketika jam makan, tidak nyemil,
banyak minum air putih supaya enggak dehidrasi, dan jangan minum yang
manis-manis.
Kedua, jauh-jauh dari kulkas, lemari
makan, intip-intip tudung saji, icip-icip masakan meski anda juru masaknya
sekalipun, dan apalagi warung Tegal, warung Padang, restoran, mall, café, atau
tukang cilok, gorengan, bakso, mie ayam, ketupat sayur dan sejenisnya, jika
tidak penting-penting amat. Kalaupun terpaksa, sugestikan bahwa itu tidak enak,
mahal, rempong, dan berbahaya bagi kesehatan diet anda.
Ketiga, mubazir memang temannya
setan, tapi menjadi Hamba Perut beneran ditaksir sama setan. Jadi, dalih
mubazir yang enggak pada tempatnya harus disingkirkan jauh-jauh. Cegahlah mata,
tangan dan mulut anda (terutama otak anda, jangan lupa), dari nafsu
menghabiskan makanan yang ada di meja. Berbagilah, masih banyak yang lebih
membutuhkan makanan itu dari anda. Jika masih baru dan belum dimakan, mungkin
itu haknya orang lain, dan jika sudah dicolek sebelumnya, mungkin itu hak
kucing. Malulah berebut sisa makanan dengan si Gembul, kucing yang kerjanya
makan dan tidur melulu itu.
Keempat, pasang foto kita ketika
dalam kondisi berat badan ideal, kasih tulisan “How I miss this moment”. Atau
bisa ditambah dengan “Pasti Bisa! Lanjutkan!” dan aneka kata penyemangat
lainnya. Pasang foto seleb atau tokoh juga boleh kok.
Kelima, lakukan doa yang
sungguh-sungguh menyertai upaya upaya tersebut, Jangan lupa berdoa agar selama
program, anda enggak sakit dan tetap bahagia. Ngeri juga kalau tiba-tiba kena
bulimia atau anorexia. Bagus lagi, iringi dengan puasa, ya bisa puasa
Senin-Kamis, puasa Nabi Daud, atau Ayyamul Bidh bagi yang beragama Islam.
Menurunkan berat badan memang bukan
sekedar ucapan dan cita-cita semata, namun tetap harus punya komitmen yang kuat
dan tetap yaa, harus memiliki gaya hidup yang aktif.
Lebih bagus juga, jika anda mengikuti
program control berat badan yang professional. Ini saya rekomendasikan Klinik
LightHOUSE Indonesia, yang merupakan satu-satunya weight control center di
Indonesia yang menyediakan layanan program penurunan berat badan komprehensif
dan di bawah pengawasan medis, sudah teruji dan terpercaya lebih dari 11 tahun.
Program komprehensif LightHOUSE dilengkapi dengan pola makan yang mudah
diikuti, terapi dan obat yang efektif, serta program simulasi yang membuat
pasien lebih mudah menerapkan pengetahuan baru yang diterimanya. Program ini
juga telah terbukti secara klinis 3.5 kali lebih efektif dibandingkan dengan
konsultasi dan terapi regular lainnya. Info jelasnya, selain bisa klik link
yang di atas sudah saya kasih, bisa juga datang langsung ke alamatnya:
LightHOUSE Indonesia Weight Control
Center,
Jl. Wolter Monginsidi no 75,
Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Telpon 021 72801572 dan 021 72801627
ext 110.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar