Minggu, 24 Juli 2016

Lima Cara Mencegah Lapar Mata Saat Diet




Pusiiing dehh, baju yang ini enggak muat, baju itu robek saat mau dipakai karena kesempitan. Pakai baju motif bunga-bunga gede enggak pantes, jadi kayak pot bunga besar jalan sendiri. Pakai hijab motif kotak-kotak gede kok kayak kardus besar bisa jalan. Aduuuh serba salah jadinya. Belum lagi, badan terasa berat, enggak lincah, dan cepat capek. Oh, juga lebih gampang berkeringat. Padahal benci banget rasanya sedikit-sedikit berkeringat begini.


Oopsss… itu alarm bahwa tubuh kita kelebihan berat badan alias overweight. Duh, pasti panic banget ya. Apalagi kita perempuan, yang biar gimanapun pingin tampil sedikit ideal. Enggak usah ideal banget kayak Gigi Hadid gitu (tahu ya Gigi Hadid? Supermodel yang lagi ngetop itu tuh, yang bodinya bikin kita, emak-emak, pada pingin garuk-garuk perut eh tembok), yaa paling tidak, enggak bikin orang ikutan sesak nafas melihat kita. Protes dari anak dan suami kadang bukan menyemangati, malah tambah bikin baper. Ujung-ujungnya ngambek, dan… tanpa sadar makin banyak deh tuh makanan yang masuk ke dalam tubuh kita, dan jadi lemak.


Foto dari Google 


Satu masalah lagi. Kegemukan seringkali diiringi dengan penyakit aneka rupa dan warna. Dari mulai kolesterol, tekanan darah tinggi, diabetes, hingga jantung. Penderita kegemukan juga lebih sering terkena keputihan lho. Terus, kalau lagi hamil, pasti disuruh diet abis deh tuh sama dokter. Apalagi kalau baby di dalam rahim juga sudah genduuuut banget.


Singkat cerita, kegemukan selalu menjadikan kita pribadi yang tidak bahagia, stress alias tertekan, bahkan bisa meluncur menuju depresi, dan menderita banyak hambatan dalam kehidupan, termasuk dalam kesehatan dan hubungan dengan pasangan. Eh yang belakangan ini bener lho. Secinta-cintanya pasangan kepada kita, kalau dia melihat yang lebih langsing pasti komen secara sadar atau enggak.


Jadi? Ya mesti ada upaya. Menangis semalam saja enggak cukup. Bukan berarti anda harus menangis sepanjang umur. Menangis toh hanya mengeluarkan air mata, tidak mengeluarkan lemak dari tubuh anda. Percayalah. Kecuali jika anda punya cukup uang untuk sedot lemak atau melakukan semacam tummy tuck, ya silakan aja, habis nangis satu ember, operasi cuss, keluar deh lemak tiga ember.


Yang penting usaha. Iyalah. Usaha macam apa? Usaha yang diiringi dengan niat dan kesadaran penuh bahwa anda mau kurus. Bukan kurus karena kurang makan, atau kurus karena tekanan batin, tapi kurus yang sehat. Eh kurus ini bukan berarti selangsing para supermodel ya. Tapi kurus yang ideal, yang sesuai dengan tinggi badan kita, dan sesuai dengan keadaan batin kita. Maksudnya yang belakangan ini gimana? Iya, kurus yang membuat kita merasa bahagia dan bersyukur dengan tubuh kita. Kurus yang bukan kurus kering, tapi kurus yang enggak bikin tubuh kita seberat gallon aqua satu mobil bak.


Salah satu yang harus dan wajib diperbaiki jika kita ingin menurunkan berat badan adalah pola makan dan sikap terhadap makanan. Sikap seorang Abdul Buthun alias Hamba Perut jelas bukan merupakan sikap yang tepat. Biasanya pembenaran yang diucapkan para Hamba Perut adalah enggak kuat menahan lapar, sayang mubazir makanan enak, kasian perutnya nanti bisa kena penyakit maag, dan enggak apa-apa gendut asal sehat. Ya terserah sih, tapi nanti jangan marah lho kalau nanti ada trouble sehubungan dengan berat badan anda.



Kondisi tidak mampu menahan nafsu untuk makan atau dalam kata lain, lapar mata, adalah kondisi paling berbahaya bagi seseorang yang sudah bertekad bulat untuk diet, pantang pulang sebelum turun berat badan. Aihhh. Ini ditengarai merupakan salah satu penyebab utama mengapa diet yang sudah mati-matian dijalankan jadi gagal maning gagal maning.


Nah, menurut pengalaman pribadi sayaaa…. Yang pernah mengalami masalah serius dengan berat badan, lapar mata harus dicegah sekeras mungkin. Bagaimanapun dan apapun caranya, kapanpun, dan dimanapun. Mesti ada cara untuk mencegahnya. Dan ini lima cara yang telah pernah saya lakukan untuk mencegah lapar mata :


Pertama, niatkan sebelum tidur atau sebelum subuh, “saya lagi puasa hari ini. Pergilah jauh-jauh wahai lapar mata”. Bismillah, niat kuat. Jadikan hari itu hanya makan ketika jam makan, tidak nyemil, banyak minum air putih supaya enggak dehidrasi, dan jangan minum yang manis-manis.

Kedua, jauh-jauh dari kulkas, lemari makan, intip-intip tudung saji, icip-icip masakan meski anda juru masaknya sekalipun, dan apalagi warung Tegal, warung Padang, restoran, mall, café, atau tukang cilok, gorengan, bakso, mie ayam, ketupat sayur dan sejenisnya, jika tidak penting-penting amat. Kalaupun terpaksa, sugestikan bahwa itu tidak enak, mahal, rempong, dan berbahaya bagi kesehatan diet anda.

Ketiga, mubazir memang temannya setan, tapi menjadi Hamba Perut beneran ditaksir sama setan. Jadi, dalih mubazir yang enggak pada tempatnya harus disingkirkan jauh-jauh. Cegahlah mata, tangan dan mulut anda (terutama otak anda, jangan lupa), dari nafsu menghabiskan makanan yang ada di meja. Berbagilah, masih banyak yang lebih membutuhkan makanan itu dari anda. Jika masih baru dan belum dimakan, mungkin itu haknya orang lain, dan jika sudah dicolek sebelumnya, mungkin itu hak kucing. Malulah berebut sisa makanan dengan si Gembul, kucing yang kerjanya makan dan tidur melulu itu.

Keempat, pasang foto kita ketika dalam kondisi berat badan ideal, kasih tulisan “How I miss this moment”. Atau bisa ditambah dengan “Pasti Bisa! Lanjutkan!” dan aneka kata penyemangat lainnya. Pasang foto seleb atau tokoh juga boleh kok.

Kelima, lakukan doa yang sungguh-sungguh menyertai upaya upaya tersebut, Jangan lupa berdoa agar selama program, anda enggak sakit dan tetap bahagia. Ngeri juga kalau tiba-tiba kena bulimia atau anorexia. Bagus lagi, iringi dengan puasa, ya bisa puasa Senin-Kamis, puasa Nabi Daud, atau Ayyamul Bidh bagi yang beragama Islam.


Menurunkan berat badan memang bukan sekedar ucapan dan cita-cita semata, namun tetap harus punya komitmen yang kuat dan tetap yaa, harus memiliki gaya hidup yang aktif.


Lebih bagus juga, jika anda mengikuti program control berat badan yang professional. Ini saya rekomendasikan Klinik LightHOUSE Indonesia, yang merupakan satu-satunya weight control center di Indonesia yang menyediakan layanan program penurunan berat badan komprehensif dan di bawah pengawasan medis, sudah teruji dan terpercaya lebih dari 11 tahun. Program komprehensif LightHOUSE dilengkapi dengan pola makan yang mudah diikuti, terapi dan obat yang efektif, serta program simulasi yang membuat pasien lebih mudah menerapkan pengetahuan baru yang diterimanya. Program ini juga telah terbukti secara klinis 3.5 kali lebih efektif dibandingkan dengan konsultasi dan terapi regular lainnya. Info jelasnya, selain bisa klik link yang di atas sudah saya kasih, bisa juga datang langsung ke alamatnya:







LightHOUSE Indonesia Weight Control Center,
Jl. Wolter Monginsidi no 75, Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Telpon 021 72801572 dan 021 72801627 ext 110.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar