Semua orang pasti pingin dapat ilmu
dan tentu sekaligus juga meningkatkan status pendidikan. Yang tadinya lulus SMP
mau lulus SMA. Yang tadinya SMA mau dong lulus Diploma atau Strata Satu alias
Sarjana. Meski zaman sekarang mencari pekerjaan itu susah, dan kebanyakan
cerita di lapangan bicara bahwa ijazah pendidikan setinggi apapun kadang enggak
laku, namun itu tidak juga menyurutkan minat kita untuk tetap melanjutkan
pendidikan. Bukan hanya berguna untuk melamar pekerjaan dan melamar anak gadis
orang (ehhh…), wawasan dan logika berpikir yang diberikan dan ditanamkan semasa
kuliah, akan berguna dalam banyak hal dalam kehidupan. Termasuk dalam membuka
lapangan kerja baru dan berjejaring dengan banyak orang. Zaman sekarang ini,
berjejaring dengan banyak orang, merupakan modal yang penting untuk sukses,
bahkan kadang dianggap sama pentingnya dengan pendidikan itu sendiri.
Namun masalahnya, tidak semua orang
bisa melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah dengan melenggang. Banyak kendala
yang menyebabkan kadang proses itu terhenti atau tertunda sekian lama. Masalah
utama misalnya masalah ketiadaan biaya. Ya ampuun, biaya kuliah sekarang mahal
bangeeet ya, sob. Yang negeri, apalagi yang swasta, apalagi yang taraf
internasional, masya Allah…. Ngeri membayangkannya.
Namun demi memperoleh ilmu dan ijazah
(yang kadang berguna banget buat mendapatkan ijab sah…ehhh), jalan menuju bangku kuliah tetap ditempuh jua
sesulit apapun itu. Ada yang rela menundanya beberapa tahun dan mengisi waktu
dengan ikutan semacam bimbingan belajar intensif yang bayarnya berjuta juta
itu. Ada juga yang bekerja dulu, mengumpulkan dana hingga cukup untuk membeli
tiket menduduki bangku kuliah.
Nah, sayangnya, jika sudah bekerja,
ada masalah baru lagi. Masalah waktu. Ya kali, bisa minta izin sama boss atau
pimpinan tiap hari. Memangnya perusahaannya siapa yang punya, gitu? Jadi harus
ada upaya lain nih. Enggak bisa kuliah regular setiap hari kerja, pada jam
kerja. Bisa bubar jalan kerjaan yang sudah didapat dengan susah payah. Mau
ikutan kuliah eksekutif yang sabtu minggu? Sudahlah mahal, badan terlanjur
lelah pula, setelah lima hari dalam seminggu bekerja mencari uang.
Ada lagi masalah lain. Masalah jarak.
Ada sih kampus yang dekat dengan tempat kerja, tapi… bayarnya mahal, atau jam
kuliahnya yang berbenturan dengan jam kerja. Kayak masalah yang tadi tuh. Ada
yang cocok sekali, jaraknya harus ditempuh bagaikan trayek antar kota antar
provinsi. Kebayang betapa tidak efisiennya waktu yang terpakai. Dan badan juga
pasti rontok di jalan, ibaratnya tua di jalan. Nah, mesti ada upaya lain.
Kalau kamu menemukan masalah seperti
itu, kenapa enggak coba kuliah di UT alias Universitas Terbuka? Universitas
Terbuka itu Negeri lho, langsung di bawah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, diakui kan? Sarananya lengkap. Kamu bisa pilih belajar jarak jauh
atau langsung datang ke kampusnya (kalau untuk Jabodetabek) di Pondok Cabe,
Ciputat, Tangerang Selatan, juga bisaa. Di beberapa ibukota provinsi juga ada
kok kampusnya. Biayanya relative terjangkau dengan pilihan fakultas yang keren
punya.
Bagi yang belum pernah dengar, UT ini
sudah berusia 32 tahun alias empat windu lho. Nah tahun ini dia merayakan Dies
Natalisnya yang ke 32. Didirikan dan diresmikan tahun 1984, Universitas Terbuka
menawarkan beberapa pilihan studi, yaitu fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP), Fakultas Ilmu Politik dan Sosial Budaya (FISIP), Fakultas Ekonomi
(FEKON), dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Pascasarjananya juga ada lho. Selain
Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana, UT juga menyelenggarakan Program
Sertifikat, diantaranya; Kuliah Terbuka UT-Massive Open Online Courses, Bahasa
Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA UT) – Indonesian Language Program (ILP), Progran
Pendidikan Berkelanjutan, dan Program Pelatihan Pembelajaran. Seru banget kan?
Cara belajarnya gimana? Ini dia juga
seru banget. Kamu bisa pilih cara belajar online atau jarak jauh lain, seperti
lewat modul offline yang dikirim via pos, lewat radio, TV dan berbagai sarana
lain. Universitas Terbuka juga memiliki Perpustakaan Digital yang lengkap buat
kamu yang memiliki akses online sebagai mahasiswa UT. Fasilitas lain juga sudah
online, misalnya registrasi online, upload karya ilmiah, toko buku online,
tutorial online, dan latihan mandiri.
Selain itu, enaknya belajar di UT,
kamu enggak dibatasi umur maksimal atau minimal. Pokoknya kamu sudah lulus SMA
atau yang sederajat, boleeh deh kuliah di Universitas Terbuka.
Lulusan alias alumnus-nya juga sudah
tersebar di seluruh tanah air, dan kiprahnya bisa dibanggakan.
Nah, bagi kamu yang pingin banget
kuliah, tapi memiliki kendala dengan waktu, dan tempat, oh…dengan factor U
alias umur juga, kuliah di Universitas Terbuka adalah pilihan yang paling
tepat, Jangan galau ya, Universitas Terbuka sudah jelas pengabdiannya untuk
Indonesia, Empat Windu Membangun Negeriku.
Sekarang yuk browsing nih ke SINI.
Semua tentang UT adaaa….
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti
Lomba Blog dari Universitas Terbuka dalam rangka memperingati HUT Universitas
Terbuka ke-32. Tulisan ini adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.
Credit foto by Google dan Universitas Terbuka.
Kuliah di UT memang tidak terbatas usia ya mbak..
BalasHapusSalam kenal mbak Yuniii... aku suka baca blog mbak Yuni, lengkap dan informatif :)
Hapus